Terkuak! Dian Masih Menyisir dan Beri Susu Mayat Ibunya Hingga Rumah Akan Digadai

KOMPAS.TV - Polisi mengungkap fakta baru terkait kematian misterius empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Polisi menyebut salah satu anggota keluarga itu sudah meninggal sejak Mei, jauh sebelum keempat jenazah itu ditemukan pada 10 November.

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut temuan ini berdasarkan keterangan pegawai koperasi simpan pinjam yang datang untuk mengurus sertifikat rumah.

Berdasarkan keterangan polisi, ditemukannya mayat yang sudah meninggal sejak Mei berawal dari kedatangan 2 mediator dan seorang Pegawai Koperasi ke Rumah Kalideres.

Mereka bertemu dengan Dian, anak dari keluarga yang tewas.

Mereka sempat bertanya keberadaan Renny Margaretha selaku pemilik sertifikat rumah.

Dian menyebut, ibunya sedang tidur di kamar.

Pegawai koperasi minta diantarkan masuk ke dalam kamar yang gelap, sekali lagi pegawai itu bertanya, “ibu dimana”

Dian kembali menjawab ibunya sedang tidur, jangan nyalakan lampu karena ibunya sensitif pada cahaya.

Tanpa sepengatahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam menyalakan “flash light” hp-nya, dia kaget karena perempuan di tempat tidur sudah menjadi mayat.

Petugas koperasi itu langsung berlari keluar kamar sambil mengajak kedua temannya.

Kombes Hengki Haryadi mengatakan Dian tetap menganggap ibunya masih hidup, bahkan disebut sempat menyisir dan memberi susu pada korban.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan jejak DNA selain keempat korban juga tidak ditemukan bercak darah.

Keempat mayat itu ditemukan di dalam rumah yang terkunci dari dalam.

Rumah dalam kondisi rapi, keempatnya ditemukan dalam ruangan berbeda.

Ditemukan pula adanya lilin, kapur barus, hingga bedak tabur di rumah.