Kompas TV video vod

Tipu Ratusan Mahasiswa IPB Hingga Rp2,3 Miliar, Siti Aisyah Nasution Tertunduk Saat Digiring Polisi!

Kompas.tv - 20 November 2022, 15:55 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

BOGOR, KOMPAS.TV - Polisi terus memburu keterlibatan pihak lain dalam kasus penipuan investasi yang menjerat ratusan mahasiswa IPB Bogor.

Dari penyelidikan sementara, tersangka menggiring korban untuk mengajukan pinjaman melalui aplikasi online legal, yang hasilnya digunakan untuk berinvestasi pada tersangka.

Perusahaan pinjaman online pun akan diperiksa polisi.

Siti Aisyah Nasution, hanya bisa tertunduk ketika digiring polisi.

Polisi menetapkan Siti jadi tersangka kasus penipuan investasi yang membuat ratusan mahasiswa terjerat pinjaman online.

Baca Juga: IPB Ikut Turun Tangan Bantu Mahasiswa Korban Investasi Bodong dengan Modus Pinjol

Setidaknya 333 orang menjadi korban penipuan, yang sebagian besar merupakan mahasiswa IPB Bogor.

Siti mengaku telah melancarkan aksinya sejak Februari.

Ia nekat menipu karena terlilit utang.

Untuk memikat korban, Siti menawarkan keuntungan 10 sampai 15 persen dari investasi toko online yang ditawarkan yang teryata palsu.

Tak tanggung-tanggung, total kerugian yang dialami korban mencapai Rp2,3 miliar.

Untuk bisa ikut investasi ini, rata-rata mahasiswa mengajukan pinjaman online Rp2 hingga Rp16 juta.

Pinjaman ini mereka ajukan melalui aplikasi pinjaman online yang legal.

Kini mereka menunggak tagihan yang jumlahnya berkisar Rp3 juta hingga Rp13 juta.

Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang Yenti Garnasih menyebut, kasus ini bisa masuk dalam ranah hukum pidana maupun perdata.

Penipuan yang dilakukan Siti bisa dijerat pidana, sementara dugaan keterlibatan perusahaan pinjaman online yang memberi tenor yang singkat pada mahasiswa bisa dikenakan perkara perdata.

Kini polisi telah menyita mobil pelaku yang diduga dibeli secara kredit dari hasil setoran uang mahasiswa.

Empat perusahaan pinjaman online pun akan diperiksa polisi sebagai saksi, sementara posko pengaduan terus dibuka bagi korban lain yang juga mengalami penipuan serupa.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x