JAKARTA, KOMPAS.TV - Dengan emosional Ferdy Sambo menegaskan ia punya alasan kuat membunuh Birgadir Yosua Hutabarat saat dihadapkan dengan orang tua Yosua di persidangan.
Pelecehan seksual selama ini disebut sebut oleh terdakwa Ferdy Sambo, sebagai alasan menghilangkan nyawa Yosua.
Padahal asisten rumah tangga Sambo, Susi dan Kuat Ma’ruf kompak mengaku tak tahu soal pelecehan seksual yang diduga dialami Putri Candrawathi, di Magelang.
Dugaan pelecehan seksual jadi alat terdakwa Ferdy Sambo, sang istri Putri Candrawathi mendapat keringanan hukuman.
Baca Juga: Susi ART Sambo dan Kuat Ma'ruf Kompak, Sebut Tak Tahu Soal Pelecehan Putri Candrawathi!
Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan mempertanyakan pernyataan Kuat Ma’ruf sebelumnya, yang bilang ke Sambo ‘’Jangan ada duri di rumah tangga bapak’’.
Yang kini pernyataan itu tak bisa ia buktikan di muka sidang.
Asep juga sebut para terdakwa duduk di kursi pesakitan dalam kasus pembunuhan berencana, bukan dalam kasus pelecehan seksual.
Pun Yosua kini telah meninggal dunia.
Dua saksi kunci dugaan pelecehan seksual versi Ferdy Sambo dan sang istri tak bisa buktikan kebenaran di muka sidang.
Majelis hakim punya tugas memilah keterangan saksi yang tak berkorelasi dengan kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.