JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam sidang perintangan penyidikan dengan terdakwa Arif Rahman Arifin, jaksa menyebut ia takut dan gemetar, saat melihat rekaman CCTV tak sesuai dengan skenario penembakan yang disampaikan Ferdy Sambo.
Dalam sidang kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua terungkap, anak buah Sambo tahu cerita pembunuhan Yosua awalnya dari cerita Sambo.
Sebelumnya, mereka mengetahui bahwa Yosua sudah tewas saat Sambo datang ke rumah dinas.
Baca Juga: Hakim Tak Setujui Permintaan 2 Pekan dari Pengacara AKBP Arif, Sidang Berikutnya Lanjut Jumat Depan!
Namun, saat menonton ulang rekaman CCTV yang mengarah ke rumah Sambo, mereka akhirnya jadi tahu Sambo tiba sebelum pembunuhan.
Terdakwa AKBP Arif Rachman Arifin hanya menunduk dan tak berani menatap Ferdy Sambo.
Peristiwa ini terjadi setelah arif melihat yosua masih hidup di rekaman CCTV.
Jaksa menyebut Arif Rahman dan Hendra Kurniawan menemui Sambo untuk menyampaikan apa yang dilihat di CCTV.
Sambo pun memerintahkan Arif untuk menghapus dan memusnahkan rekaman CCTV.
Melihat Arif yang tidak berani melihat dirinya, Sambo sambil menitikan air mata menyebut hal ini dilakukan demi istrinya.
Jaksa menyebut tangisan Sambo kemudian membuat Hendra luluh dan membujuk Arif untuk percaya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.