JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Anak Indonesia, IDAI mencatat lonjakan kasus gagal ginjal akut misterius dalam beberapa bulan terakhir.
Data ini diperoleh dari berbagai daerah, dan mayoritas terjadi pada anak-anak berusia di bawah 8 tahun.
Para dokter, terus menginvestigasi penyebab maraknya fenomena gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury pada anak.
Namun belum ditemukan jawaban pasti.
Angka kasus gagal ginjal akut misterius ini diprediksi telah mencapai puncaknya pada bulan September, dan terus menurun di bulan Oktober 2022.
Baca Juga: Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Sedang Diteliti, Hasilnya Segera Dirilis
Dugaan sementara, kemunculan penyakit ini masih berkaitan dengan covid-19.
Temuan lonjakan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak juga jadi perhatian Kementerian Kesehatan.
Pasalnya, dari 131 pasien yang dilaporkan kebanyakan membutuhkan cuci darah karena penurunan fungsi ginjal.
Data yang dirilis Ikatan Dokter Indonesia pada 11 Oktober 2022, ada 131 kasus gagal ginjal akut misterius yang mayoritas terjadi pada anak usia balita pra sekolah, hingga di bawah 8 tahun.
Gejalanya dimulai dengan demam, batuk pilek, diikuti diare dan penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan intensitas buang air kecil yang menurun, hingga semakin jarang atau tidak sama sekali, hingga kejang-kejang dan badan membengkak.
Pada anak-anak usia pra-sekolah, orang tua juga diminta waspada dengan memperhatikan produksi air kencing, dengan sering mengecek popok dan perhatikan asupan cairan anak.
Meski belum bisa disimpulkan secara pasti keterkaitannya dengan riwayat infeksi covid-19, para orang tua tetap diminta untuk terus disiplin protokol kesehatan terutama pada anak, agar anak terhindar dari covid-19 dan virus lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.