JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Buruh Said Iqbal mengancam akan melakukan mogok nasional pada akhir tahun 2022.
Aksi mogok nasional ini akan dilakukan jika pemerintah tidak mendengarkan 6 tuntutan yang dilayangkan oleh buruh.
Beberapa di antaranya yakni tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law dan kenaikan UMP 2023.
“Jika pemerintah tidak mendengarkan 6 isu yang kami bawa pada hari ini yang juga pernah dibawa pada hari-hari sebelumnya, pada pertengahan Desember 2022, partai buruh dan organisasi serikat buruh, serikat petani, serikat perempuan, miskin kota, PRT, buruh migran, guru dan tenaga honorer dan pekerja informal akan melakukan mogok nasional,” kata Said Iqbal, Rabu (12/10).
Baca Juga: Buruh akan Demo di Istana, Usung 6 Tuntutan: Tolak Kenaikan Harga BBM-Minta Upah Naik 13%
Kata Said, mogok nasional akan diikuti 3-5 juta buruh dan 15 ribu pabrik seluruh Indonesia.
“mogok nasional kami rancang dan akan diumumkan resmi diikuti 3 sampai 5 juta buruh, sopir dan kelompok-kelompok gerakan sosial lainnya di organisir oleh partai buruh, stop produksi diikuti 15 ribu daripada pabrik-pabrik di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, Partai Buruh bersama sejumlah organisasi serikat buruh melakukan aksi demo nasional yang digelar di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Video Editor: Lintang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.