KOMPAS.TV - Usut tuntas tragedi Kanjuruhan, Presiden Joko Widodo meminta peristiwa yang menewaskan 131 orang ini bisa selesai dalam waktu satu bulan.
Jokowi bilang, evaluasi mencakup kondisi seluruh stadion serta format kompetisi sepak bola di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak kembali terjadi.
Tak hanya itu, semua pihak yang bersalah pun harus disanksi tegas.
Sementara itu, Komnas HAM sudah melakukan penyelidikan tragedi Kanjuruhan hingga ke Malang Jawa Timur.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menjelaskan pihaknya telah menggali informasi bagaimana kondisi korban yang telah meninggal dunia saat peristiwa itu terjadi.
Baca Juga: KSAD Dudung Jenguk Korban Luka-luka Tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang
Dari hasil penggalian informasi, terungkap fakta kondisi beberapa jenazah sangat memprihatinkan, terutama karena kekurangan oksigen dan akibat gas air mata.
Komite Disiplin PSSI sudah menjatuhkan sanksi untuk Arema FC, dan panitia pelaksana pertandingan.
Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton serta denda sebesar Rp 250 juta.
Komite Disiplin PSSI juga menilai, Ketua Pelaksana Pertandingan melakukan kelalaian yang mengakibatkan jatuhnya korban.
Tragedi kanjuruhan menjadi peristiwa kelam sejarah sepakbola Indonesia, bahkan dunia.
Usut tuntas siapa saja yang bersalah dan evaluasi total penyelenggaraan sepak bola, nyawa tak sebanding dengan apapun yang ada dunia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.