JAKARTA, KOMPAS TV – Presiden Arema FC Gilang Widya Permana buka suara perihal tragedi stadion Kanjurunan.
Gilang menyoroti sanksi dari PSSI untuk Arema FC yaitu dilarang bermain laga kandang atau home hingga akhir musim.
Dampak larangan itu salah satunya menyangkut pendapatan klub, dari penjualan tiket.
Baca Juga: Momen Bobotoh Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
“Sebenarnya sanksi kita tidak bisa lagi bernain home sampai akhir musim itu sangat memberatkan,” ucap Gilang, Minggu (2/10).
“Yang pertama, karena kita tidak bisa mendapatkan pemasukan dari tiket,” lanjutnya.
Gilang juga mengatakan ada potensi sponsor protes jika klub tidak menggelar laga kandang atau home.
Ia menyebut laga kandang bisa mendatangkan banyak aktivasi sponsor di stadion.
“Kedua, sponsor juga pasti banyak melakukan komplain. Karena ketika kita bermain di laga home banyak aktivasi, kegiatan yang dilakukan di sana,” ucap Gilang.
“Larangan hukuman untuk tidak bermain home selama akhir musim itu cukup untuk kita intropeksi, cukup untuk buat kita lebih baik.”
Tragedi Kanjuruhan menewaskan lebih dari 100 orang yang mayoritas adalah suporter Arema FC.
Kapolri perbarui data bahwa total korban tewas atau meninggal dalam tragedi tersebut adalah 125 orang.
Video Editor: Bara Bima
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.