MALANG, KOMPAS.TV -Hingga Minggu (02/09) pagi, sebanyak 129 korban meninggal, dua diantaranya adalah anggota polisi dan 127 dari suporter Aremania.
Sekitar 180 suporter masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Malang.
Kericuhan terjadi saat Aremania mulai turun ke stadion, setelah tak puas dengan permainan klubnya, yang kalah dari Persebaya Surabaya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan duka yang mendalam atas tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Liga Satu Indonesia Dihentikan Sementara
Khofifah memastikan seluruh korban meninggal dunia dan terluka atas insiden ini, akan menerima santunan dari Pemprov Jawa Timur, dan Kabupaten Malang.
Sebelumnya, pihak Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan para suporter yang menjalani perawatan akibat kericuhan suporter usai laga Arema FC VS Persebaya pada Sabtu (01/10) malam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.