SELANDIA BARU, KOMPAS.TV - Denting magis suara gamelan mengalun di Gereja Saint John, Wellington, Selandia Baru.
Namun jangan terkejut, para pemain gamelan dan sindennya sebagian besar bukanlah orang Jawa, melainkan warga Selandia Baru.
Baca Juga: Warga Indonesia di Selandia Baru Pamerkan Budaya Indoneisa di Parade Musim Semi
Grup gamelan ini bernama Padhang Moncar, yang dipimpin oleh Budi Putra dan berbasis di school of music, Victoria University of Wellington.
Pagelaran gamelan kali ini diselenggaran untuk memperingati Hari Ulang Tahun New Zealand–Indonesia Association, atau NZIA yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Universitas Negeri Solo.
NZIA merupakan kelompok kekerabatan antara Selandia Baru dan Indonesia yang tertua di Negara Kiwi.
Wali Kota Wellington, Andy Foster, turut hadir menikmati keindahan suara gamelan.
Tidak hanya ikut mendengarkan, Wali Kota Wellington bahkan ikut mencoba memainkan gamelan.
Gamelan Padhang Moncar telah berdiri sejak 1975 dan merupakan perkumpulan gamelan pertama yang berdiri di Selandia Baru.
Ketika itu, seorang etnomusikologis bernama Allan Thomas membeli seperangkat gamelan.
Dan sejak saat itu Gamelan Padhang Moncar telah menjadi bagian dari Victoria University of Wellington.
Kelompok gamelan ini juga merupakan salah satu kelompok binaan KBRI Wellington sejak sekitar 1975.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.