20 Keluarga Transmigrasi di Takalar Harus Menempuh Jarak 3 Kilometer untuk Dapatkan Air Bersih

TAKALAR, KOMPAS.TV - Sebanyak 20 keluarga transmigrasi yang bermukim di Takalar, Sulawesi Selatan, terdampak kekeringan selama bertahun-tahun.

Untuk bisa mendapatkan air bersih, warga harus membeli di desa tetangga, dengan menempuh jarak sejauh 3 kilometer.

Setiap hari, puluhan warga transmigrasi di Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, harus menempuh jarak sejauh 3 kilometer, untuk mencapai desa tetangga.

Aktivitas ini harus dilakukan warga Punaga, karena cara ini merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan agar mereka bisa mendapatkan air bersih.

Baca Juga: Tak Tersentuh Pipa PDAM, Warga di Karangasem Harus Rela Berjalan Kaki 4 Jam Demi Dapatkan Air Bersih

Itu pun air yang mereka dapatkan tidaklah gratis.

Warga harus membayar Rp1 ribu untuk satu jeriken air, belum termasuk biaya transportasi.

Kesulitan air bersih ini sudah bertahun-tahun dialami puluhan warga transmigrasi di Desa Punaga, karena lokasi yang tandus.

Sumur-sumur warga kering, terutama ketika musim kemarau tiba.

Kini harapan warga, pemerintah daerah dapat memperhatikan nasib mereka.

Karena air merupakan salah satu kebutuhan paling penting untuk menjalani hidup.

Solusi dengan mengalirkan air dari PDAM, sangat mereka nanti.