KOMPAS.TV - Pemerintah mengklaim konversi kompor gas ke kompor listrik jadi salah satu upaya mengurangi subsidi elpiji 3 kg, yang selama ini dinilai tidak tepat sasaran dan banyak dinikmati golongan mampu.
Meski uji coba kompor listrik memperlihatkan efek positif, pemerintah belum berencana menerapkannya tahun 2022 ini.
Pemerintah menilai subsidi elpiji tabung gas melon atau gas 3kg tidak tepat sasaran dan banyak dinikmati golongan mampu.
Pemerintah mengklaim konversi jadi salah satu upaya mengurangi subsidi elpiji 3 kilogram.
Meskipun, pemerintah menyebut kebijakan ini tak akan diterapkan dalam waktu dekat.
Ide konversi ini awalnya disampaikan oleh Dirut PT PLN, Darmawan Prasodjo saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, 14 September 2022 lalu.
Dari uji coba kompor listrik yang dilakukan PLN di dua daerah yakni Bali dan Solo, pihak PLN mengklaim ada penghematan APBN.
Menurut data Kementerian ESDM pada tahun 2021, terdapat lebih dari 8 juta ton penggunaan elpiji di sektor rumah tangga.
Di mana angka ini naik sekitar dua persen dari tahun sebelumnya.
Anggota Komisi VII DPR, Mulan Jameela mengungkapkan bahwa program ini harus dikaji ulang dan konversi kompor elpiji ke kompor listrik hanya menyelesaikan masalah dengan masalah baru.
Meskipun pemerintah akan mengonversi kompor gas ke kompor listrik induksi untuk rumah tangga, penjualan elpiji tidak akan dihapus sepenuhnya.
Masyarakat pun berharap pemerintah tak plin-plan dalam membuat setiap kebijakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.