JAKARTA, KOMPAS TV – Pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY turun gunung jelang Pilpres 2024 dinilai sejumlah pihak jadi strategi politik Partai Demokrat.
Hal tersebut juga disorot oleh pengamat politik Adi Prayitno sebagai upaya partai mengulang kejayaan di masa lalu.
“Ini tentu tidak terlepas dengan keinginan Partai Demokrat sepertinya ingin mencoba kisah sukses memenangi Pemilu 2004-2009, 2009-2014 yang lalu,” ungkap Adi Prayitno, Minggu (18/9).
Baca Juga: SBY akan Turun Gunung Jika Hanya ada 2 Pasang Capres Cawapres di Pemilu 2024
Partai Demokrat juga disebut mengkapitalisasi isu yang beredar di masyarakat, dengan tujuan memantik simpati publik.
SBY dan AHY disebut kerap serang Jokowi atas alasan menawarkan premis bahwa Partai Demokrat adalah jawaban dari masalah negara.
“Tidak mengherankan kalau belakngan in SBY dan AHY silih berganti menyerang Jokowi,” ujar Adi.
“SBY dan AHY silih berganti mendowngrade segala sesuatu hal yang sudah dilakukan Jokowi,” lanjutnya.
Namun Adi mengatakan serangan-serangan politik SBY dan AHY untuk pemerintah harus tetap diuji kebenarannya.
Selain itu, SBY turun gunung disebut sebagai langkah strategis mencarikan kendaraan politik untuk sang anak, Agus Harimurti Yudhoyono.
Video Editor: Febi Ramndani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.