BOGOR, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, DKPP Kabupaten Bogor menduga pembukaan lahan dan curah hujan memicu pergeseran tanah di Desa Bojong Koneng.
Menurut Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Jatnika letak Desa Bojong Koneng di area lembah sehingga rawan longsor.
Pembangunan dan pembukaan lahan turut memicu pergeseran tanah terutama saat turun hujan.
Pemkab Bogor berencana merelokasi tempat tinggal korban ke lokasi yang lebih aman.
Warga tidak mungkin pulang untuk bermalam karena tempat tinggal rusak akibat pergeseran tanah.
Dari 1.000 jiwa di Desa Bojong Koneng Kabupaten Bogor yang terdampak, baru 10 persen atau sekitar 100 jiwa yang mengungsi.
Pergeseran tanah di Desa Bojong Koneng diduga karena faktor cuaca dan manusia.
Selain karena hujan turun, daerah yang masuk kategori rawan longsor juga dibuka untuk pembangunan sehingga pergeseran tanah tidak bisa dihindari.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.