JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurahman menerima permintaan maaf dari Effendi Simbolon.
Ia mengatakan bahwa manusia tidak luput dari kesalahan dan ini akan dijadikan pelajaran untuk semuanya agar lebih hati-hati dalam berucap.
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon meminta maaf kepada TNI atas ucapannya dalam rapat dengan Panglima TNI pekan lalu.
Pakar Pertahanan Connie Rahakundini menduga, pernyataan kemarahan sejumlah anggota TNI Angkatan Darat adalah atas perintah atasan.
Ini adalah sebagian kemarahan Anggota TNI Angkatan Darat yang tersebar luas di media sosial.
Baca Juga: KSAD Dudung Jawab Isu Retak dengan Panglima TNI: Itu Biasa, Tidak Ada Gesekan
Mereka menanggapi pernyataan anggota DPR Effendi Simbolon, dalam rapat dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada pekan lalu.
Effendi sempat menyebut TNI sebagai gerombolan dan ormas.
Saat itu, Effendi tengah bertanya soal ketidakharmonisan di organisasi TNI.
Karena mengundang kegaduhan dan kemarahan, Rabu (14/09) kemarin, Effendi meminta maaf atas pernyataannya.
Namun, pasca anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon meminta maaf, beredar video Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurahman, tengah memberikan arahan kepada prajurit secara virtual.
Dalam cuplikan video, Dudung menyatakan kecewa terhadap Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.
Dudung mendorong para perwira ikut bersuara dan tidak tinggal diam.
Pakar Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, menyayangkan sikap Jenderal Dudung yang mengarahkan para prajurit untuk marah terhadap Effendi Simbolon.
Rabu (14/09) kemarin, Jenderal Dudung menyatakan menerima maaf Effendi Simbolon.
Permintaan maaf sudah diucapkan, dan Panglima TNI juga sudah bertemu dengan Effendi Simbolon.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.