KOMPAS.TV - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, menggolongkan pembobolan data dan dokumen oleh hacker bjorka sebagai ancaman intensitas rendah.
Kepala BSSN menyebut, tingkat ancaman pencurian data seperti yang dilakukan oleh peretas bjorka termasuk rendah.
Baca Juga: Universitas Brawijaya Diserang Hacker, Data Mahasiswa dan Alumni Diretas
Sebab, jika tingkat ancamannya intensitas tinggi peretas dapat melumpuhkan sistem atau infrastruktur.
Menurut Hinsa tidak ada satupun negara di dunia yang kebal dari serangan siber.
Untuk itu, masyarakat diminta tetap tenang namun tetap waspada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.