SIDOARJO, KOMPAS.TV - Keceriaan begitu terasa di Rumah Susun Puspa Agro, di Desa Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sejumlah anak berbagai usia, berkumpul dan bermain bersama.
Anak-anak yang duduk di bangku SMP, mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi non-profit.
Mereka berlatih berdiskusi tentang keseharian di rusun.
Diskusi ini mendorong mereka mengidentifikasi, dan mencari penyelesaian masalah, sekaligus mendorong rasa percaya diri.
Anak-anak usia di bawah 5 tahun, diajari membaca, menulis, dan bernyanyi dengan cara yang menyenangkan.
Anak-anak ini bersama keluarga mereka, berada di Rusun Puspa Argo sejak tahun 2012.
Baca Juga: Pasca Gempa Magnitudo 6,1, Ratusan Warga Mentawai Masih Bertahan di Tempat Pengungsian!
Mereka adalah keluarga pengungsi asal Sampang, Jawa Timur, korban kerusuhan bernuansa SARA pada 2012 silam.
Meski berada di pengungsian dan jauh dari tanah kelahiran, anak-anak ini masih terus memelihara mimpi ketika menjadi dewasa kelak.
Anak-anak pengungsi di Puspa Argo membutuhkan lebih banyak buku, untuk membekali diri mereka dengan berbagai pengetahuan.
Selain buku-buku, anak-anak pengungsi ini juga membutuhkan fasilitas bermain untuk mendukung perkembangan motorik, anak usia di bawah 5 tahun.
Jauh dari rumah mereka di Sampang, dan hidup dengan keterbatasan di pengungsian, anak-anak ini berhak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, dan hak-hak lain yang mendukung tumbuh kembang.
Karena kelak, mereka yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.