SURABAYA, KOMPAS.TV - Mahasiswa teknik industri Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berinovasi membuat alat penyampur atau mixer ragi tempe otomatis.
Alat tersebut diklaim dapat menghemat waktu produksi tempe dengan campuran ragi yang merata.
“Cara kerjanya cukup mudah tinggal masukan kedelainya dan ragi, tinggal dinyalain alat mixernya tunggu sampai kurang lebih 30 menit, setelah itu dituang di alat cetakan,” kata inovator alat mixer tempe, Agus Rianto.
“sudah (jadi tempe) tinggal dipacking dan dicetak saja,” tambahnya.
Baca Juga: Mahasiwa Upgris Semarang Berinovasi Ciptakan Alat Pemilah Sampah Otomatis
Alat ini terinsiprasi dari UMKM produksi tempe di Dusun Jajar, Kabupaten Nganjuk yang masih menggunakan tenaga manual dalam produksi tempe
Sehingga memakan waktu yang lama dan tenaga yang banyak.
Alat ini menggunakan bahan baku jenis stainless steel yang diklaim tahan terhadap oksidasi atau korosi sehingha mampu menjaga tingkat sterilisasi objek yang diaduk.
Selain itu, Alat mixer ragi tempe ini mampu menampung 50 kilogram kedelai dan dapat menghasilkan 1500 buah tempe.
Rata-rata waktu aduk selama 30 menit atau menghemat 50 persen dari total waktu aduk jika diproduksi secara manual.
Video Editor: Firmansyah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.