JAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi mendapat respon yang beragam. Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno mendukung langkah pemerintah membatasi penggunaan BBM bersubsidi. Eddy bilang, subsidi yang disalurkan pada BBM tidak tepat sasaran. Selama ini, subsidi BBM justru mayoritas dinikmati oleh orang mampu.
Eddy meminta pemerintah segera mengambil keputusan agar subsidi BBM yang berasal dari APBN tidak semakin membengkak.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade justru meminta pemerintah menunda kenaikan harga BBM bersubsidi. Andre bilang, masyarakat saat ini masih mencoba pulih setelah pandemi.
Kenaikan BBM bersubsidi justru dikhawatirkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya Menteri Keuangan mewanti-wanti jika konsumsi BBM bersubsidi tidak segera dikendalikan, maka pasokan BBM bersubsidi bisa habis di Bulan Oktober.
Salah satu cara untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi yaitu dengan penyesuaian harga. Pemerintah juga meminta, masyarakat golongan mampu ikut berkontribusi beralih menggunakan BBM non-subsidi.
Untuk membahas bagaimana formula yang tepat agar subsidi BBM tepat sasaran dan APBN tidak jebol, saat ini kami sudah bersama dengan tenaga Ahli Utama KSP, Edy Priyono dan Ekonom, Faisal Basri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.