JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit cacingan hingga saat ini masih terjadi di kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Sebelum memasuki pembahasan penyakit cacingan, cacing merupakan parasit yang dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit.
Biasanya, telur cacing akan masuk melalui mulut dan bertahan hidup di dalam usus manusia.
Selain melalui mulut, telur cacing juga dapat masuk melalui kulit ketika melakukan kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi larva atau telur cacing.
Ada dua jenis cacing yang sering menjadi sebab penyakit cacingan, yaitu cacing gelang dan cacing kremi.
Menurut informasi dari Alodokter, Infeksi cacing gelang dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing gelang.
Orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk, berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi cacing ini.
Baca Juga: Makan Banyak Tanda Stres? - AYO SEHAT
Sementara cacing kremi merupakan jenis cacing gelang.
Bentuknya sangat kecil, tidak berbahaya, tetapi sangat umum menginfeksi orang dewasa, terlebih anak-anak.
Cacing kremi tinggal di usus besar dan rektum.
Manusia dapat terinfeksi cacing ini jika menyentuh telur-telur cacing kremi dan menelannya.
Saking kecilnya, telur cacing kremi mudah terbang dan terhirup oleh manusia.
Ada beberapa gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi cacing atau bagi penderita cacingan.
Gejala dibagi dua, yakni gejala umum dan gejala khusus.
Gejala umum bisa terlihat ketika penderita tidak nafsu makan, lesu, tidak bersemangat, mudah mengantuk, dan pucat.
Gejala khusus seperti mengalami gatal pada daerah anus terutama pada malam hari dan disertai diare.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Mendapat Vaksinasi Booster Kedua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.