Tidak Sepenuhnya Benar, Ini 3 Pemahaman Keliru Tentang Kucing yang Sebaiknya Kamu Tahu

SOLO, KOMPAS.TV - Meskipun lucu, bagi sebagian orang kucing menjadi ancaman. Ini karena adanya pemahaman keliru tentang kucing.

Beragam alasan yang membuat orang tidak suka kucing. Bahkan tak jarang muncul mitos kucing yang cenderung menyudutkan hewan mamalia satu ini.

Berikut 3 pemahaman keliru dalam merawat kucing, dilansir dari instagram @wmbanimalclinic:

1. Kucing Hitam Pembawa Sial

Takhayul ini banyak dipercaya di berbagai kebudayaan dunia. Tidak hanya di Indonesia, di Amerika, Inggris, Jerman, Italia, Rusia, dan Finlandia juga memercayai mitos ini.

Akibatnya kucing hitam menjadi kucing yang paling jarang diadopsi dan sering ditelantarkan karena mitos tersebut, seperti dikutip dari Journal of Applied Animal Welfare Science tahun 2013 dari The Animals and Society Institute.

Padahal menurut para ahli, warna bulu pada kucing sama sekali tidak mempengaruhi kesialan maupun keberuntungan seseorang.

2. Memelihara Kucing akan Membuat Sulit Hamil

Anggapan ini kerap membuat wanita yang memelihara kucing sering diwanti-wanti, terlebih bagi mereka yang belum pernah hamil.

Dilansir dari laman Alodokter, alasan sulit hamil bukan karena memelihara kucing, melainkan penyakit Toksoplasmosis.

Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma Gondii, yang juga bisa terbawa oleh kelinci, anjing, dan tikus, dikutip dari laman resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Di kucing, penyakit ini menular melalui kotoran yang menempel di bulu sebagai perantaranya. Nah, jika kucing peliharaan kamu bersih dan terawat, kamu tentu tidak perlu takut lagi

Baca Juga: Ada Lho Hari Kucing Sedunia, Simak Sejarah, Twibbon dan Cara Merayakannya di Berbagai Negara

3. Kucing Malas Mandi

Pada umumnya kucing akan merasa tidak nyaman saat bulunya basah terkena air. Kucing punya cara mandi yang berbeda dari manusia yaitu dengan menjilati tubuhnya. Kegiatan ini sering disebut self grooming.