KOMPAS.TV - Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyebut harga bahan bakar minyak bakal naik lagi.
Harga BBM naik tersebut berdasarkan perkembangan harga minyak dunia saat ini yang melonjak tinggi, sehingga memengaruhi anggaran pendapatan dan belanja negara.
Presiden Joko Widodo juga mengungkap membengkaknya alokasi subsidi BBM dalam APBN tahun ini.
Jokowi menyebut, pembengkakan subsidi hingga Rp 502 triliun terjadi karena pemerintah tetap menahan harga BBM di tengah kenaikan harga minyak dunia.
Namun Direktur Center Of Economic and Law Studies atau Celios, Bhima Yudhistira menilai menaikan harga BBM bukan satu-satunya solusi untuk menyelamatkan APBN.
Baca Juga: Momen Prabowo Terima Bintang Kehormatan, Disemat Panglima TNI dan Tiga Kepala Staf Angkatan
Menurutnya, pemerintah harusnya mencegah penyalahgunaan BBM subsidi seperti solar yang digunakan untuk angkutan logistik, perkebunan besar, hingga pertambangan.
Hingga Juli ini pemerintah sudah menyalurkan 9,9 juta kiloliter solar, sementara kuotanya hanya 14,9 juta kiloliter.
Sementara, BBM pertalite yang sudah disalurkan ke masyarakat mencapai 16,8 juta kiloliter dari total kuota sebanyak 23 juta kiloliter.
Kementerian Keuangan telah menggelontorkan anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502 triliun di tahun ini, naik dari anggaran semula sebesar Rp 152 triliun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.