KOMPAS.TV - Iin Samiadji dikenal sebagai seorang perupa satwa liar menggunakan bahan sampah. Pemuda asal Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara itu telah membuat puluhan karya seni dari berbagai jenis sampah yang dikumpulkannya.
Iin panggilan akrabnya, mengumpulkan berbagai jenis sampah mulai dari plastik hingga puntung rokok. Ia mulai merangkai potongan sampah hingga membentuk visual satwa liar.
Baca Juga: Kampung Seni Palebon, Ajak Anak Lestarikan Seni Karawitan
Ada visual burung rangkong Sulawesi dan babirusa yang dibuat tanpa melukis dan mewarnai, melainkan hanya melalui potongan sampah yang disesuaikan komposisi warnanya.
Selain itu, Iin Samiadji yang juga pegiat lingkungan KMPA Tunas Hijau Airmadidi di Kabupaten Minahasa Utara membuat karya seni berupa penyu dari puluhan tutup botol plastik, primata tarsius dari ribuan puntung rokok, beruang kutub dari sendok, dan garpu plastik, hingga monyet hitam yaki berbahan dasar sedotan plastik sisa minuman kafe.
Seluruh hasil karya seni ini dibuatnya dengan satu tujuan yaitu mengampanyekan penyelamatan lingkungan hidup.
Ia juga sengaja mengangkat tema satwa liar pada hasil karya seninya untuk mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan akan berdampak juga terhadap kelangsungan hidup satwa liar.
Berkat kreativitasnya sampah bisa menjadi hasil karya seni yang memiliki nilai ekonomis.
Beberapa karyanya sudah dipamerkan di beberapa kegiatan bahkan salah satu karyanya pernah menjadi juara di sebuah lomba seni.
Namun yang terpenting bagi Iin Samiadji melalui karyanya ia bisa berkontribusi mengatasi persoalan lingkungan terutama masalah sampah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.