JAMBI, KOMPAS.TV - Pihak keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mengaku kebingungan dengan pengakuan Ferdy Sambo terkait motif membunuh Brigadir J saat diperiksa Mabes Polri.
Pasalnya keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo kerap berubah-ubah.
Menurut keterangan Polri, Ferdy Sambo mengaku sakit hati karena istrinya menelepon bahwa Brigadir J telah melakukan perbuatan yang menjatuhkan harkat martabat keluarga.
"Kami dari keluarga merasa bingung atas keterangan resmi yang dikeluarkan Mabes Polri yang mengatakan unsur sakit hati yang dimulai sejak dari Magelang hingga Sambo membunuh Yoshua" kata Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (12/8).
Baca Juga: Hasil Laporan Autopsi Pertama Brigadir J Tidak Ditemukan Tanda Aktivitas Seksual Sebelum Tewas
Pihak keluarga pun meminta Polri untuk transparan membuka motif pembunuhan Brigadir J kepada publik.
"Saya minta kepada penyidik Mabes Polri bisa menyampaikan secara transparan kepada publik dan jangan ada yang ditutupi," kata Samuel.
Sebelumnya pihak penyidik Mabes Polri telah memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok dan Hasilnya Ferdy Sambo mengaku melakukan aksinya setelah dia menerima telepon dari sang istri Putri Candrawathi.
Karena merasa sakit hati karena aksi Brigadir J terhadap istrinya yang telah menjatuhkan harkat dan martabat , Ferdy Sambo perintahkan tersangka Bharada E dan RR untuk membunuh Brigadir J.
Video Editor: Lintang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.