JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menilai konstruksi kasus tewasnya Brigadir J tidak sejalan dengan konstruksi awal yang telah dijabarkan sebelumnya.
Dengan adanya tersangka baru dalam kasus ini yaitu Bharada E dan Brigadir RR ketua Komnas HAM minta CCTV dan data alat komunikasi seperti WA Group para ajudan Irjen Sambo dibuka.
Hal ini agar membuat kasus penembakan Brigadir J ini menjadi terang benderang.
Baca Juga: Pekan Ini, Komnas HAM Prioritaskan Uji Balistik Senjata yang Digunakan untuk Menghabisi Brigadir J
“Saya desak CCTV harus dibuka!” kata Damanik di gedung Komnas HAM pada 8 Agustus 2022.
Bahkan, Ketua Komnas HAM ini mengancam akan melapor ke istana jika CCTV dan data alat komunikasi tersebut tidak dibuka oleh polisi.
Video Editor: Bara Bima
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.