JAKARTA, KOMPAS.TV - Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir Yoshua datang ke Kantor Menko Polhukam bersama sejumlah rekannya.
Ayah Yoshua meminta kasus kematian anaknya diusut hingga tuntas.
Dalam kesempatan yang sama, Samuel juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud Md, yang memberikan perhatian khusus pada kasus kematian anaknya.
Mahfud Md pun berjanji kepada keluarga Brigadir Yoshua alias Brigadir J akan mengawal kasus tewasnya Yoshua.
Mahfud menegaskan bahwa tidak ikut campur soal penanganan kasus. Namun akan mengawal agar kasus yoshua terbuka dan ditangani dengan benar.
Menurut Mahfud, kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo bukan kasus kriminal biasa.
Mahfud diminta Presiden Joko Widodo yang hingga tiga kali menyatakan agar polisi mengusut dan mengungkap kasus tewasnya Brigadir Yoshua di rumah dinas Kadiv Propam Non Aktif, Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Diperiksa Bareskrim Polri, Ferdy Sambo Minta Maaf, Sampaikan Belasungkawa, hingga Mohon Doa
Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo hari ini (04/08) memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri.
Sebelum diperiksa, Ferdy Sambo meminta maaf pada instisusi Polri dan menyampaikan belasungakawa kepada keluarga Brigadir Yoshua.
Apa yang bisa kita baca dari ekspresi Ferdy Sambo di kemunculan pertamanya di muka publik pasca insiden baku tembak di rumah dinasnya?
Kompas TV bahas bersama Pakar Hukum Pidana, Asep Iwan Iriawan, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yoshua, Nelson Simanjuntak dan Pakar Mikro Ekspresi, Kirdi Putra.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.