SERANG, KOMPAS.TV - Isak tangis keluarga korban kecelakaan odong-odong dengan kereta, pecah saat jenazah korban meninggal tiba di Kampung Cibetik Kota Serang Banten Selasa (26/07) malam.
Sembilan ambulans dari Rumah Sakit Drajat Prawiranegara, Serang, Banten mengantarkan jenazah korban kecelakaan odong-odong.
Ratusan warga sekitar, datang ke lokasi menyolatkan jenazah di Masjid Baitussurur Kecamatan Walantaka.
Setelah disemayamkan, seluruh korban langsung dimakamkan di TPU Kampung Cibetik Serang, Banten, secara bersamaan.
Proses pemakaman dibantu ratusan warga Cibetik.
Sementara itu, Pemkot Serang akan membantu seluruh korban kecelakaan, termasuk berkoordinasi dengan Jasa Raharja, untuk membantu memproses pengurusan asuransi jiwa.
Pihak Jasa Raharja Cabang Banten, langsung mendatangi lokasi kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang penumpang odong-odong.
Pihak Jasa Raharja kemudian memastikan jumlah korban seluruhnya, yakni sembilan orang meninggal, termasuk anak-anak, dan 22 orang mengalam luka ringan dan luka berat.
Ahli waris korban meninggal akan mendapatkan santunan Rp50 juta, sementara korban luka akan menerima santunan Rp20 juta.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengetahui kronologi kecelakaan.
Kepolisian juga akan memeriksa para saksi termasuk sopir odong-odong.
Sebelumnya, sebuah odong-odong bermuatan puluhan penumpang, tertabrak kereta api di pelintasan rel tanpa palang pintu di Kragilan, Serang.
Sembilan orang meninggal dalam kejadian ini.
Sementara sopir odong-odong selamat dan telah ditahan oleh polisi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.