Siswa SD Belajar di Kelas Berdinding Anyaman Kayu, Dinas Pendidikan Janji Akan Buatkan Kelas Baru

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Para siswa di Sekolah Dasar Negeri Haduyang Ratu, Lampung Utara, Lampung, melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas yang berdinding potongan kayu dan anyaman kayu tipis.

Di ruang kelas lainnya, kondisi ruang belajar mengajar juga tak jauh berbeda, meski berada di dalam ruang kelas yang berdinding tembok, sebenarnya ruang kelas ini belum selesai.

Atap ruang kelas harus ditutup terpal yang kemudian diikat dengan tali, agar tidak terlepas saat hujan ataupun angin kencang.

Sekolah yang tak memiliki fasilitas memadai dengan ruang kelas yang tak layak ini, sudah terjadi sejak 10 tahun lamanya tepatnya di tahun 2012.

Baca Juga: Sidang Tuntutan Kekerasan Seksual Seksual Sekolah SPI Kota Batu Ditunda Sepekan

Pada tahun 2021, Dinas Pendidikan Lampung Utara telah membangunkan satu ruang kelas baru, tetapi belum bisa menutupi kekurangan 5 ruang kelas lainnya.

Pihak Dinas Pendidikan Lampung Utara, memang telah menerima permohonan untuk pembangunan gedung sekolah yang layak.

Namun, pihaknya menyebut bahwa pembangunan secara menyeluruh untuk saat ini belum bisa dilakukan, sebab diperlukan anggaran besar.

Dinas Pendidikan sempat akan mengupayakan pembangunan ruang kelas melalui dana alokasi khusus.

Dari pemerintah pusat, tetapi terdapat kendala untuk mendapatkan bantuan, sebab berdasarkan hasil survey Tim Dinas PUPR Lampung Utara, diketahui jika sekolah tersebut belum memiliki sertifikat lahan, lantaran status lahan yang ditempati sekolah ini, masih berbentuk surat hibah dari pihak desa.

Namun, pihak Dinas Pendidikan Lampung Utara berjanji, proses pembangunan sekolah akan dilakukan bertahap dan untuk sementara satu ruang kelas baru akan dibangun pada tahun ini dengan menggunakan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.