JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut Dokter Spesialis Saraf, Debby Amelia hal yang bisa memicu Bell’s Palsy adalah daya tahan tubuh yang rendah.
Kasus yang biasa ditangani oleh Dokter Debby, bisanya dikarenakan pasien yang usai bepergian jauh, perubahan cuaca, bermain di pantai, dan sering keluar malam.
Terlepas dari itu, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan seseorang rentan terkena Bell’s Palsy diantaranya, menderita diabetes melitus, wanita hamil dan merokok. Dokter Debby Amelia juga menjelaskan Bell’s Palsy adalah kelumpuhan pada otot wajah sebelah karena kelumpuhan saraf parsial retriever, yang merupakan saraf ketujuh.
Baca Juga: Kisah Ibu Amalia Prabowo, Bagikan Pengalamannya sebagai Keluarga yang Alami Disleksia | AYO SEHAT
Kelumpuhan ini terjadi secara mendadak.
Penyebabnya bersifat idiopatik (tidak diketahui) namun banyak diduga disebabkan oleh virus Herpes Simplex HSV Type 1 yang mengalami reaktivasi.
Bell’s Palsy dan stroke merupakan dua hal yang berbeda namun tetap harus diwaspadai karena ada kemungkinan terkena Bell’s Palsy dan Stroke sekaligus.
Cara membedakan Bell’s Palsy dengan Stroke yaitu Bell’s Palsy hanya terjadi di bagian otot wajah sebelah dan tidak melibatkan motorik.
Sedangkan Stroke ada kelemahan, lumpuh sebelah di bagian tubuh, bicara tidak jelas hingga harus dilakukan pemeriksaan fisik dan CT Scan.
Bell’s Palsy bisa terjadi berulang 2 bahkan 5 kali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.