KOMPAS.TV-Kebanyakan masyarakat Indonesia masih terobsesi dengan kulit wajah yang putih, hingga tak peduli dengan risikonya. Akibatnya, segala cara ditempuh termasuk menggunakan kosmetik dengan kandungan merkuri
Kosmetik yang mengandung merkuri dijanjikan dapat memutihkan wajah secara instan. Padahal penggunaan merkuri pada kosmetik seperti pemutih kulit, sudah dilarang keras oleh BPOM
Baca Juga: Cegah DBD, Warga Indramayu Lakukan "Fogging" Pemukiman Mandiri
Lantas apa itu merkuri dan bagaimana dampaknya bagi tubuh?
Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh
Fungsi merkuri yang paling banyak dirasakan adalah di bidang penambangan emas skala kecil, manufaktur, dan energi. Umumnya, bahan ini digunakan sebagai bahan di baterai, bohlam lampu, termometer, amalgam, hingga otomotif
Merkuri memang membuat kulit wajah menjadi lebih putih secara instan, namun risiko yang ditimbulkan sangat berbahaya
Merkuri bisa menghambat kinerja enzim tyrosinase, yang akan menghambat pembentukan melanin pada kulit. Padahal melanin dibutuhkan kulit sebagai pigmen alami yang memberikan warna pada bola mata, rambut dan kulit
Jika masuk ke dalam tubuh, merkuri dapat memengaruhi kerja sistem organ seperti saluran cerna, sistem saraf, dan urologi
"Pada kulit yang terlalu lama menggunakan produk bermerkuri, kulit dapat mengalami kerusakan seperti mudah merah iritasi, bahkan bisa menghitam," ungkap Dokter spesialis kulit Dedianto Hidajat
Selain itu, merkuri juga dapat mengganggu kerja otak, jantung, ginjal, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh. Bahkan kosmetik bahan merkuri yang dipakai ibu hamil menyebabkan gangguan perkembangan janin dan memicu kanker
Hindari bahaya merkuri dengan memastikan selalu menggunakan produk kosmetik yang aman dan memiliki izin edar resmi
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.