MALANG, KOMPAS.TV - Perajin shuttle cock rumahan di Malang kebanjiran pesanan menjelang Hari Kemerdekaan RI di bulan Agustus.
Inilah perajin shuttlecock rumahan di kawasan Singosari, Kabupaten Malang.
Sejak beberepa pekan terakhir, produksi shuttlecock mengalami peningkatan siginifika hingga 85%.
Peningkatan produksi ini terjadi menjelang bulan Agustus yang biasanya dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak digelar perlombaan atau turnamen termasuk badminton.
Selain bulan Agustus, maraknya turnamen bulutangkis yang disiarkan di televisi juga berpengaruh pada permintaan shuttlecock, terlebih jika atlet dari Indonesia bisa menjadi juara.
Baca Juga: Konservasi Jadi Alasan Tiket Pulau Komodo Naik Rp3,75 Juta Disebut Pengusaha Wisata Tak Masuk Akal
Lukman, salah satu perajin shuttlecock mengatakan bahwa naiknya jumlah produksi ini merupakan angin segar bagi produsen shuttlecock seperti dirinya.
Karena pada beberapa bulan lalu, produsen shuttlecock berada dalam posisi yang sulit karena bahan baku utama yakni bulu angsa impor yang naik dan langka.
Dengan kenaikan produksi, untuk saat ini kendala yang dihadapi oleh produsen adalah minimnya jumlah tenaga kerja.
Menurut Lukman, dalam satu minggu dirinya bisa menerima pesanan hingga 8 karton shuttlecock.
Tidak hanya melayani pesanan sekitar Malang Raya, shuttlecock buatan warga Singosari ini juga rutin dikirim ke beberpa daerah Indonesia seperti Jakarta, Makasar, Lombok, Bali, hingga Kalimantan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.