JAKARTA, KOMPAS TV – Komisi Nasional Perempuan atau Komnas Perempuan temukan indikasi kekerasan seksual dalam rangkaian insiden yang berakhir dengan baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Indikasi tersebut ditemukan saat melakukan pendampingan salah satu korban dalam insiden tersebut.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani saat hadiri panggilan Polda Metro Jaya.
Namun Andy meminta masyarakat untuk memisahkan perihal kekerasan seksual dan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Baca Juga: Polri Jawab Kabar Ratusan Polisi Diduga Kepung Rumah Keluarga Brigadir J di Jambi
“Kalau kita lihat, kasus ini betul ada kekerasan seksualnya, ada penembakannya, mari kita pisahkan itu,” ujar Andy Yentriyani, Rabu (14/7).
Andy meminta media massa melindungi hak korban kekerasan seksual yang terkait kasus polisi tembak polisi ini.
“Mari kita membuat sama-sama proses kesaksian korban ini tidak kita perdebatkan di media massa,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan menyatakan bahwa peristiwa baku tembak di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dipicu perilaku Brigadir J yang melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Video Editor: Firmansyah
Berita ini telah melalui proses perubahan judul dari judul semula, dikarenakan ada salah interpretasi data di awal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.