JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut Dokter Spesialis Anak, Wiyarni Pambudi disleksia bukan sebuah penyakit namun sebuah kondisi yang terjadi pada individu yang memiliki keunikan untuk memproses bahasa.
Disleksia merupakan gangguan bahasa yang nantinya akan mebuat anak menghadapi kesulitan belajar sehari-hari.
Disleksia bisa terjadi sejak dari lahir namun disleksia terdeteksi saat adanya perbandingan kemampuan berbahasa untuk anak seusianya.
Sehingga ada yang dikenal pada saat sekolah dasar karena disana akan terlihat kemampuan anak membaca, menulis dan mengeja.
Namun ada juga yang dikenali pada saat sekolah lanjutan atau sekolah tinggi.
Baca Juga: Kisah Ibu Yasavati Kurnia yang Berhasil Melawan Melanoma Maligna | AYO SEHAT
Tanda disleksia sesuai rentang usia remaja dan dewasa :
-Lambat dalam membaca dan menulis
-Menghindari aktivitas membaca
-Sulit meringkas cerita dan menghafal
-Sulit mengerjakan matematika dan belajar bahasa asing
Salah satu faktor terjadinya disleksia pada anak adalah faktor genetik.
Jika orang tua mengalami disleksia, maka ada kemungkinan 50 persen anaknya juga akan mengalami disleksia.
Biasanya anak-anak dengan dislaksia ini sudah mengalami gangguan bahasa ekspresif pada usia 3 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.