KOMPAS.TV-Tidak sedikit pengemudi yang canggung saat melaju di dekat truk atau bus.
Selain karena ukurannya yang besar, rasa takut akan blindspot juga membuat rasa cemas semakin besar. Padahal, pada dasarnya selama spion truk atau kendaraan besar tidak terlihat oleh kita, maka hindari area tersebut.
Peristiwa kecelakaan karena rem blong kerap terjadi pada kendaraan besar, yakni truk & bus.
Beragam faktor bisa menjadi penyebab, termasuk kampas rem overheat.
Faktor lainnya adalah, karena adanya malfungsi pada sistem pengereman.
Malfungsi yang terjadi adalah, gap antara kampas rem dan tromol yang terlalu besar.
Karena gap atau celah yang terlalu besar ini, kadang pengemudi merasa rem jadi kurang pakem.
Adapun gap ideal antara kampas rem dengan tromol adalah 0,3 mm sampai 0,6mm
“Dengan gap seperti itu, dia akan mampu memberikan gaya pengereman 100 persen. Ketika gap melebar, maka gaya pengereman tersebut akan menurun’’, terang Ahmad Wildan Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Wildan menambahkan, ia pernah menemukan kecelakaan karena kendaraan mengalami gap, antara kampas rem dengan tromol jadi 2,6 mm.
Artinya, gaya pengereman hanya tersisa 5-10 persen saja.
Dalam kondisi tersebut, pengemudi merasa rem tidak pakem, sehingga kerap mengocok pedal rem, yang membuat angin di tangki udara tekor, kemudian pedal rem mengeras, terjadilah rem blong
Maka baiknya, jika menemukan gap antara kampas rem dengan tromol yang terlalu besar, segera disetel kembali, atau ganti kampasnya dengan yang baru.
Baca Juga: Investigator Senior KNKT: Banyak Rambu Keliru di Km 92 Tol Cipularang, Bisa Sebabkan Kecelakaan
Editor Video & Grafis: Joshua Victor
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.