KOMPAS.TV - Tim pencari fakta Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) mencatat sebanyak 149 warga negara Indonesia meninggal dunia di seluruh pusat tahanan imigrasi di Sabah, Malaysia selama satu setengah tahun terakhir, diduga akibat kekerasan dan perlakuan tidak manusiawi.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI Benny Ramdhani menyebut, kekerasan fisik dan verbal yang dialami pekerja migran Indonesia bukan hal baru.
Baca Juga: Migrant Care Minta Pemerintah Tindak Lanjuti Temuan Tewasnya 149 TKI di Tahanan Imigrasi Malaysia
Menurut Benny, temuan KBMB sama dengan keluhan yang diceritakan pekerja migran Indonesia pasca dideportasi.
Tidak hanya kekerasan fisik dan verbal, namun masa tahanan yang lebih panjang daripada vonis, perampasan harta benda, sampai mendapat makanan dan minum yang tak layak kerap dilalui para pekerja migran Indonesia di pusat tahanan imigrasi di Malaysia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.