KOMPAS.TV - Kabupaten Rembang kewalahan menangani penularan penyakit kuku dan mulut (PMK).
Pasalnya, dalam sehari, ada lebih dari 100-200 sapi yang terjangkit PMK.
Dalam dua pekan terakhir, jumlah sapi yang terinfeksi mencapai 2.600 ratus ekor, dan tujuh diantaranya mati.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang mengakui, tingginya laju penularan serta keterbatasan tenaga kesehatan dan obat-obatan menjadi menjadi kendala penanganan.
Sementara itu, puluhan ekor sapi di Ponorogo, Jawa Timur, mati akibat terinfeksi penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga: Cegak PMK, Dinas Peternakan di Kuningan Syaratkan “Surat Sehat” Ternak Setiap Kali Lakukan Transaksi
Sejak dua hari terakhir, tercatat sedikitnya ada 40 ekor lebih sapi yang mati karena terjangkit PMK di Desa Pudak Kulon.
Secara bergantian, kematian sapi terus terjadi di sejumlah kandang milik para peternak di desa ini.
Sementara, ratusan ekor sapi lainnya yang kritis disembelih, karena khawatir akan mati mendadak.
Sejak dua pekan terakhir, wabah PMK di Desa Pudak Kulon menyerang 800 ekor sapi dari 1.200 ekor yang dimiliki warga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.