JAKARTA, KOMPASTV - Faktor penyebab stunting sangat banyak.
Namun salah satunya ialah kurangnya asupan gizi, tidak seimbang input gizi dengan output yang dimulai saat ibu hamil.
Faktor organ, ada gangguan pada organ yang menyebabkan asupan makanan keluar kembali sehingga anak sering muntah.
Faktor berikutnya merupakan faktor kebersihan makanan yang diasumsi anak, juga sangat berpengaruh.
Stunting di Indonesia sendiri, sayangnya belum teratasi dengan maksimal.
Namun pemerintah dan Dinas Kesehatan juga sudah berusaha untuk meminimalisir stunting dengan menggelar program-program untuk kesehatan ibu hamil, dokter-dokter yang memberikan edukasi stunting melalui media sosial secara gratis.
Keinginan ibu hamil untuk mengetahui lebih detail juga sangat diperlukan, agar asupan gizi anak bisa terpenuhi dengan baik.
Baca Juga: Vitiligo Tak Bisa Hilang Hingga Penderita Memiliki Risiko Lebih Tinggi Terkena Melanoma! | AYO SEHAT
Pencegahan stunting dimulai dengan memberikan edukasi sebanyak-banyaknya.
Bagi pasangan yang baru menikah harus memperhatikan gizi anak dengan baik, harus memikirkan dengan matang apa yang akan dikonsumsi anak.
Sedangkan untuk terapi tergantung pada gangguannya, jika gangguan pada organ maka harus dilakukan terapi pada organnya terlebih dahulu.
Terapi juga dilakukan berdasarkan growth chart anak.
Misalkan tumbuh kembang anak terlihat tidak normal pada saat masa menyusui umur 0-6 bulan, maka makanan atau asupan gizi ibu yang diperbaiki, agar tidak asal kenyang namun tercukupi gizinya.
Jika anak mengalami stunting pada MPASI, maka makanan anak harus diperbaiki dengan menelaah kecukupan protein, lemak maupun vitamin pada makanan anak.
Jam makan anak pun ikut berpengaruh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.