JAKARTA, KOMPASTV - Vitiligo menyebabkan sel kulit kehilangan warna aslinya.
Biasanya muncul bercak - bercak kulit yang terlihat lebih terang, bahkan bisa muncul beberapa bercak kulit sekaligus.
Jutaan orang di seluruh dunia menderita vitiligo, bahkan banyak penderita Vitiligo mendapatkannya sebelum mencapai usia 21 tahun.
Sebagian besar akan menderita Vitiligo selama sisa hidup mereka, karena Vitiligo sangat jarang dapat menghilang.
Vitiligo terjadi hampir sama pada orang dari semua warna kulit dan ras.
Sekitar 50% orang yang terkena vitiligo adalah laki - laki dan 50% lainnya adalah perempuan.
Risiko seseorang terkena Vitiligo dapat meningkat, jika memiliki penyakit autoimun.
Selain muncul pada kulit, Vitiligo juga bisa mempengaruhi bagian tubuh yang lain, seperti rambut yang memutih di kulit kepala, alis, bulu mata dan jenggot.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Anak-Anak Tidak Perlu Khawatir Soal Kolesterol? | AYO SEHAT
Lalu bisa juga kehilangan warna di dalam mulut, mata yang bisa kehilangan sebagian warnanya, hingga di alat kelamin.
Penyebab hilangnya warna kulit pada penderita Vitiligo masih tidak diketahui.
Akan tetapi Vitiligo berkembang ketika sel - sel yang memberi warna pada kulit dan rambut, yakni sel melanosit mati.
Meskipun Vitiligo tidak menular dan tidak mengancam nyawa, namun vitiligo bisa mengubah hidup seseorang.
Penderita Vitiligo bisa menjadi tidak percaya diri, dan dikhawatirkan berkembang menjadi gangguan depresi yang serius.
Selebritas dunia Michael Jackson, pernah mencoba menghilangkan Vitiligo yang diderita di kala hidupnya.
Namun berbeda dengan supermodel Winnie Harlow, yang tetap percaya diri dengan Vitiligo yang dideritanya sejak kecil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.