BERN, KOMPAS.TV - Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus dilakukan.
Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan dengan melibatkan anjing pelacak berkemampuan khusus.
Berdasarkan pernyataan resmi KBRI Bern, proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril terus dilakukan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu dan penerbangan drone.
Selain itu, upaya pencarian intensif juga akan melibatkan anjing pelacak.
Namun, pada hari Jumat (3/06) pencarian Eril dihentikan sementara, lantaran cuaca buruk.
Hujan badai diprediksi terjadi di Kota Bern, Swiss selama beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, Tim SAR Swiss telah menyatakan putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn meninggal dunia, dengan mengubah status dari missing person menjadi drowned person atau orang tenggelam.
Baca Juga: Pesan Menyentuh Ridwan Kamil Melepas Emmeril Kahn Mumtadz yang Telah Berpulang di Sungai Aare
Yellow notice yang sudah diterbitkan interpol, terkait pencarian Eril di Bern, Swiss tidak memiliki tenggat.
Sehingga Polri memastikan upaya pencarian Eril terus berlanjut hingga ditemukan.
Permintaan yellow notice akan ditutup berdasarkan permintaan dari Interpol, bila subyek sudah ditemukan.
Sementara itu, Ridwan Kamil bersama keluarga tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten.
Ridwan Kamil mendarat sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung menuju Bandung, Jawa Barat melalui jalur darat.
Setibanya di Bandung, Ridwan Kamil dan keluarga langsung menuju ke rumah dinas.
Pihak keluarga menjelaskan, saat ini Ridwan Kamil sedang berkumpul dengan keluarga inti.
Sementara itu, karangan bunga ucapan duka atas wafatnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril mulai berdatangan ke rumah dinas Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung, sejak Jumat (3/06) siang.
Karangan bunga tersebut berasal dari sejumlah instansi di pemerintahan Provinsi Jawa Barat, serta dari perusahaan swasta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.