KOMPAS.TV-Sering kali kita melihat video viral di media sosial, orang yang hidup dengan banyak sekali barang dan sampah di dalam rumahnya. Kebiasaan menumpuk barang hingga menimbulkan kekacauan di dalam rumah adalah penyakit yang disebut hoarding disorder.
Seseorang dengan gangguan hoarding disorder ini cenderung kesulitan memikirkan untuk menyingkirkan barang-barang yang ditimbunnya.
Orang yang menderita hoarding disorder sering melakukan pembenaran dengan berkata bahwa mereka mengoleksi barang. Padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
Pemicunya bisa disebabkan karena hidup sendiri tanpa pasangan, memiliki riwayat masa kecil atau hubungan yang tidak baik, anggota keluarga lainnya menderita penyakit yang sama, dan tidak diajarkan untuk menyortir barang
Berikut tanda-tanda hoarding disorder yang bisa dialami seseorang:
1. Mendapatkan barang yang tidak dibutuhkan secara berlebihan atau yang tidak memiliki ruang
2. Selalu kesulitan membuang atau berpisah dengan barang-barang, terlepas barang itu bernilai atau tidak
3. Merasa perlu untuk menyimpan barang-barang ini, dan merasa kesal dengan pemikiran untuk membuangnya
4. Membangun kekacauan ke titik di mana kamar menjadi tidak dapat digunakan
5. Cenderung memiliki sikap keragu-raguan, perfeksionisme, penghindaran, penundaan, dan masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian.
Perawatan yang bisa dilakukan terhadap orang yang menderita hoarding disorder adalah terapi perilaku kognitif. Terapis akan membantu orang tersebut untuk memahami apa yang membuatnya sulit untuk membuang barang dan alasan mengapa kekacauan itu menumpuk
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.