SEMARANG, KOMPAS.TV - Prakirawan BMKG Maritim Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Retno Swasti Karini mengungkapkan penyebab terjadinya banjir rob di pesisir laut utara Jawa Tengah, khususnya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Tingginya air pasang laut di pesisir laut utara Jawa Tengah dikarenakan ada dua fenomena yang terjadi pada akhir bulan Mei.
“Terkait pasang yang terjadi di pesisir Jawa Tengah, khususnya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, itu disebabkan karena pada saat itu tanggal 19 samapi 25 Mei adalah fase periode pasang tinggi di bulan Mei,” ujar Retno Swasti karini.
Baca Juga: Ketum PDIP Megawati Pernah Tegur Ganjar Soal Banjir Rob Tahun Lalu
Hal tersebut yang mengakibatkan adanya tanggul yang jebol karena kerasnya hantaman gelombang setinggi dua meter dan merendam areal pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
“BMKG menganalisa bahwa pada saat itu terjadi juga gelombang dengan kategori sedang atau dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter yang terjadi di pesisir utara Jawa Tengah.” Kata Retno.
“dari dua fenomena itu mengakibatkan rob yang terjadi disisi utara Jawa Tengah lebih tinggi daripada biasanya,” lanjutnya.
Menurut Retno, banjir rob ini terjadi di sejumlah wilayah yang terdiri dari Brebes, Tegal, Pemalang, Kabupaten dan Kota Pekalongan, Kendal, Semarang, kemudian Jepara, Pati dan Rembang.
Retno juga memperkirakan bahwa kondisi banjir rob akan surut pada tanggal 26 Mei 2022 atau hari ini.
“kondisi ini kami perkirakan sampai tanggal 26 Mei 2022, karena pada hari ini kondisi pasang sudah mulai menurun dan gelombang laut sudah mulai mereda,” tambahnya
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.