KOMPAS.TV-Apakah kamu pernah merasa mengalami situasi tertentu padahal situasi itu baru atau sedang terjadi?
Situasi yang biasa disebut déjà vu itu memang kerap terjadi dan umum dialami oleh banyak orang. Istilah déjà vu berasal dari Bahasa Prancis yang berarti “sudah pernah melihat”
Sebutan ini pertama kali dicetuskan oleh Emile Boirac, seorang filosodis dan ilmuwan asal Prancis pada tahun 1876
Pada umumnya kejadian ini bisa berlangsung 10 sampai 30 detik, dan terjadi lebih dari satu kali
Para peneliti tidak dapat dengan mudah mempelajari déjà vu, sebagian karena déjà vu terjadi tanpa adanya tanda tertentu
Namun ada beberapa teori alasan manusia dapat mengalami déjà vu, menurut beberapa ahli:
1. Teori Slip Perception
Teori ini mengungkap bahwa déjà vu terjadi ketika seseorang melihat sesuatu pada dua waktu yang berbeda. Hal ini terjadi saat otak mulai membentuk memori dengan informasi terbatas dari pandangan sekilas
Namun saat kamu melihat hal serupa di waktu berbeda dengan lebih fokus, otak mengingat memori sebelumnya dan membuatmu déjà vu
2. Disfungsi Sirkuit Otak
Menurut teori ini, déjà vu terjadi karena disfungsi otak yang mirip seperti epilepsi
3. Teori Memory Recall
Teori ini didasari penelitian Anne Cleary, professor piskologi Colorado University. Menurut Anne, déjà vu terjadi sebagai respons terhadap suatu peristiwa persis yang telah dialami, tetapi otak tidak mengingatnya.
Misalnya ketika kamu melihat suatu peristiwa atau objek saat masih kecil, tetapi tidak bisa mengingatnya.
Ketika dihadapkan kembali dengan hal yang sama, kamu akan merasa déjà vu tanpa tahu kapan itu pernah terjadi
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.