JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali mengeluarkan anggaran, bila sebelumnya soal gorden di rumah dinas, saat ini untuk perbaikan atap yang dianggarkan sebesar Rp 4,5 miliar.
Pengamat politik sekaligus Direktur Lingka Madani Ray Rangkuti menilai DPR tidak pernah transparan dan selalu tertutup mengenai penggunaan dana anggaran.
“pengajuannya yang selalu tiba-tiba muncul, levelnya sudah pada praktik tender seperti sekarang sudah dilakukan, bla bla bla dan sebagainya” kata Ray Rangkuti.
Baca Juga: Boyamin: Andai Tak Dibatalkan, Proyek Gorden DPR Bisa Jadi Kasus Korupsi
“Kok gak ada cakep-cakepnya, gak ada bosan-bosannya. Mestinya dengan peristiwa gorden yang ditolak masyarakat secara luas itu. Diselesaikan dulu, dievaluasi dulu” tambahnya.
Sebelumnya, DPR berkilah bahwa perbaikan berupa pengecatan ini sudah harus dilakukan mengingat cukup banyak kerusakan yang terjadi di mana perbaikan terakhir dilakukan tahun 2015.
Bahkan perbaikan dan water proofing ini disiapkan untuk gelaran acara besar HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus dan acara Internasional G20 yang juga akan digelar tahun ini.
Video Editor: Vila Randita
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.