JAKARTA, KOMPAS.TV - Hepatitis akut misterius belakangan menjadi topik perbincangan yang cukup hangat. Apalagi dengan kondisi pandemi yang belum usai. Permasalahan kesehatan menjadi fokus utama masyarakat.
Hingga 10 Mei 2022, tercatat ada 15 kasus yang diduga kuat terinfeksi hepatitis misterius.
Hepatitis adalah sebuah penyakit yang menyerang hati atau liver. Hal ini bisa disebabkan akrfena infeksi virus, penggunaan obat-obatan tertentu dan lain sebagainya.
Namun, hepatitis akut misterius ini belum diketahui penyebab dan asal usulnya.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan hepatitis akut misterius ini menular lewat makanan yang masuk ke mulut. Selain itu, menkes juga mengatakan bahwa penyakit ini mayoritas menyerang balita dan anak di bawah 16 tahun.
Baca Juga: RSCM: Waspadai Hepatitis Akut Misterus sebelum Kerusakan Hati Parah
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Dr dr Muzal Kadim, SpA(K) mengatakan bahwa hepatitis akut misterius ini terkait dengan saluran cerna pada anak.
Oleh karena itu, cirinya meliputi demam, muntah, serta diare. Gejala lanjutannya dapat berupa:
Apabila sudah berada di tahap ini, artinya kerusakan sel hati sudah berada di level yang cukup parah. Meski demikian, ini hanya gejala umum. Diperlukan diagnosa dari dokter ahli untuk memastikan penyakitnya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tertular hepatitis akut misterius. Diantaranya:
Tetap jaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari penyakit.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.