PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara mengalami lonjakan kasus Covid-19 ditengah kesulitan melakukan uji usap Covid-19 dan minimnya obat-obatan.
Wabah Covid-19 di Korea Utara menyebar melalui populasi yang tidak divaksinasi.
Petugas medis dikerahkan untuk mendistribusikan obat obatan kepada warga.
Media Pemerintah Korea Utara mengatakan, saat ini lebih dari 269.000 orang terinfeksi Covid-19 dan 6 orang meninggal dunia, total warga yang meninggal mencapi 56 orang.
Selain kekurangan vaksin dan obat obatan Korea Utara juga bergulat dengan persoalan gizi dan kondisi kemiskinan.
Baca Juga: Menkes Soal Pelonggaran Aturan Masker dan Perjalanan, Pelan-Pelan Menuju Endemi!
Menanggapi lonjakan kasus Covid-19, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengkritik pejabat yang dinilai lambat dalam pengiriman obat obatan dan memobilisasi militer.
Kim Jong Un menilai para pejabat tidak bertanggung jawab dan kurangnya respon karena persediaan obat obatan tidak didistribusikan ke apotek tepat waktu.
Kim Jong Un juga melakukan inspekasi mendadak ke salah satu apotek di Pyongyang untuk mengecek ketersediaan obat-obatan Covid-19.
Saat ini lebih dari 187.000 warga dirawat di ruang isolasi karea mengalami demam sejak April lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.