KOMPAS.TV- Kita menunjukan ekspresi senang dengan tertawa, sedih atau terharu dengan menangis, marah dengan menggenggam tangan atau menggebrak meja, ada pula satu gerakan yang menujukan ekspresi kaget atau terkejut.
Sadar atau tidak sadar kita sering menutup mulut saat merasa kaget. Karena kita cenderung untuk menempelkan telapak tangan di depan mulut, memegang dahi atau menempatkan tangan di pipi ketika merasa cemas atau terkejut.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak ulasan menurut ahli berikut ini, melansir dari Kompas.com.
"Itu disebut gerakan tubuh pembawa rasa damai, seperti halnya anak menghisap ibu jarinya" terang Janine Driver Body Language Expert dari Washington, D. C.
Menurut Driver, saat tangan menyentuh wajah seakan berkata pada diri sendiri semua akan baik-baik saja.
Rasanya seperti dipeluk oleh ibu sambil berkata, tenang kita dapat melewatinya. Gerakan menutup mulut ini menandakan bahwa secara emosional kita tidak bisa menerima hal lain lagi.
Tidak semua orang menutup mulut saat kaget atau terkejut, gerakan ini cenderung kerap dilakukan oleh wanita dibanding pria.
Kaum pria akan meletakan jari telunjuknya pada bibir atau tangan pada dagunya ketika merasa kaget atau cemas. Namun secara umum orang di seluruh dunia ketika merasa takut , cemas, atau terkejut akan membuka mulut membentuk oval dan mengangkat alis.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Perut Buncit, Mulai dari Olahraga hingga Jauhi Stres
Editor Video & Grafis: Arief Rahman
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.