Minuman dingin terasa menyegarkan, terlebih di tengah cuaca panas seperti akhir-akhir ini.
Saking segarnya, bahkan tak jarang beberapa dari kita sangat suka mengunyah es batu.
Kebiasaan mengunyah es batu disebut pagophagia, yaitu salah satu jenis keinginan makan benda-benda yang tidak memiliki nilai gizi.
Dalam jangka panjang, pagophagia ini ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan
“Mengunyah es adalah kebiasaan yang dimiliki banyak orang dan sama sekali tidak menyadari efek berbahayanya,” ucap Dr. Gregg Lituchy, DDS, Dokter Gigi Estetika di Klinik Lowenberd, Lituchy & Kantor, New York dikutip dari The Healthy.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap BMKG Cuaca Panas Siang dan Malam di Beberapa Wilayah Indonesia
Nah, berikut ini beberapa dampak buruk kebiasaan ngemil es batu yang perlu kamu tahu:
- Merusak Email Gigi
Ngemil es batu dapat membuat keausan pada email gigi yang berpotensi menyebabkan gigi patah.
Hal terparahnya bisa membuat seseorang diharuskan melakukan terapi saluran akar gigi.
- Infeksi pada Gusi
Saat mengunyah es ada juga potensi risiko memakan potongan es yang tajam yang dapat menusuk gusi. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan masalah pada gusi.
- Menyebabkan Gigi Sensitif
Menurut Dr. Greeg Lituchy, mengunyah es batu juga menyebabkan gigi retak dan terkelupas, merusak tambalan dan mahkota gigi, bahkan membuat otot rahang sakit.
- Tanda Kekurangan Mineral
Mengunyah zat tanpa nilai gizi seperti es bisa menjadi tanda potensi anemia maupun defisiensi zat besi.
- Gejala Gangguan Makan
Untuk mengurangi makan, sebagain orang akan beralih ke es batu agar mulut tetap bergerak.
Masalahnya, kebiasaan ini justru akan membuat tubuh kehilangan nutrisi dan kalori yang diperlukan.
- Memiliki Stres yang Tersembunyi
Bagi sebagian orang cara mengurangi stres adalah dengan mengunyah es batu.
Namun, menurut Dr. Greeg Lituchy hal ini menandakan bahwa seseorang mengalami kondisi medis yang lebih serius