KENYA, KOMPAS.TV - Pemanfaatan feses sebagai bahan bakar alternatif menjadi bisnis bahan bakar yang menguntungkan di Kenya.
Salah satu perusahaan sosial mengolah bahan baku dan membuat briket untuk digunakan sebagai alternatif batu bara tradisional.
Feses diambil dari lingkungan sekitar dan mengubahnya menjadi bahan bakar yang bermanfaat bagi lingkungan.
Menurut salah satu badan amal, 41% warga kenya tidak memiliki solusi sanitasi dasar.
Pabrik Sanivasi awalnya menyasar rumah tangga sebagai calon pelanggan.
Baca Juga: Neraca Dagang Maret 2022 Surplus 4,53 Miliar Dollar AS, Ditopang Ekspor Bahan Bakar Mineral
Namun setelah penerimaan rendah, mereka beralih ke pabrik pemasok dan bisnis seperti peternakan bunga larmona.
Bahan bakar yang terbuat dari sebagian limbah manusia ini, selain harganya lebih murah, juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap seperti arang.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kenya, arang menyediakan energi bagi 82% penduduk perkotaan dan 34% rumah tangga pedesaan.
Melalui inisiatif tersebut, perusahaan telah mampu menciptakan lapangan kerja serta meyakinkan organisasi yang sudah mapan untuk memilih sumber energi yang ramah lingkungan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.