Kompas TV video vod

Mahasiswa Demo Tolak Penundaan Pemilu 2024, Aksi Massa di Palopo dan Bangkalan Berujung Ricuh

Kompas.tv - 11 April 2022, 18:20 WIB
Penulis : Dea Davina

PALOPO, KOMPAS.TV - Unjuk rasa tolak presiden 3 periode di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berlangsung ricuh.

Saling serang antar pengunjuk rasa dan petugas keamanan tidak dapat dihindarkan.

Saling serang antar mahasiswa pengunjuk rasa dengan petugas keamanan, berlangsung di area perkantoran Wali Kota, DPRD Palopo dan Lapangan Pancasila pada Senin (11/04) sore.

Kericuhan bermula saat mahasiswa berupaya masuk ke gedung DPRD Palopo dengan menerobos kawat barrier, namun petugas keamanan berupaya memukul mundur mahasiswa.

Mahasiswa melempari petugas dengan batu, sementara petugas melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau masa.

Unjuk rasa mahasiswa yang menolak masa jabatan presiden tiga periode berlangsung ricuh di depan kantor DPRD Bangkalan.

Massa mahasiswa dan polisi terlibat saling dorong.

Kericuhan terjadi setelah mahasiswa mencoba menerobos barikade polisi, dengan tujuan menemui anggota DPRD Bangkalan.

Akibat kericuhan yang terjadi polisi berupaya membubarkan massa dengan menyemprotkan air dengan menggunakan kendaraan water cannon.

Sebelumnya unjuk rasa menolak jabatan presiden tiga periode di lakukan mahasiswa dengan blokade akses jalan menuju Jembatan Suramadu.

Unjuk rasa menolak masa jabatan tiga periode juga berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan.

Selain berorasi, mahasiswa memblokade sejumlah ruas, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Di Samarinda, Kalimantan Timur, massa yang menamakan diri Aliansi Mayarakat Kalimantan Timur Menggugat, berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kalimantan Timur.

Massa menolak kenaikan harga BBM, kenaikan PPN, dan menolak wacana penundaan pemilu serta penambahan masa jabatan presiden.

Massa meminta agar ketua DPRD Kalimantan Timur, ikut mendukung tututan mereka.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x