KOMPAS.TV - Komisi VI DPR memanggil 2 perusahaan produsen minyak goreng dalam rapat dengar pendapat untuk membahas penyebab kelangkaan minyak goreng.
Anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade mencecar kedua produsen minyak goreng di ruang rapat, dengan pertanyaan kemana stok minyak goreng selama ini disembunyikan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan menyebut jika pemerintah dalam kurun waktu 26 hari terakhir telah mendistribusikan sebanyak 502 juta liter minyak goreng, namun ternyata ada selisih 300 juta liter minyak goreng yang diduga tertahan di perdagangan umum.
Baca Juga: PT KAI Bagi-Bagi Diskon Tiket Kereta Api hingga 60 Persen dan Gelar Flash Sale Rp75.000
Fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat pemerintah mengatur harga eceran tertinggi, kemudian stoknya kembali melimpah ketika harga dilepas ke pasar.
Kini kelangkaan minyak goreng terjadi pada minyak curah yang mulai diserbu warg karena tingginya harga minyak goreng kemasan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.